Free Radicals - Alice Munro

Free Radicals

Alice Munro 
Penerjemah: Rijon - Kemudian


MULANYA, orang terus-terusan menelepon, cuma untuk memastikan Nita tidak terlalu murung, tidak terlalu kesepian, tidak makan terlalu sedikit atau minum terlalu banyak. (Dia sudah jadi peminum anggur yang rajin sampai-sampai banyak yang lupa kalau dia sebetulnya dilarang minum sama sekali.) Dia menahan mereka, tanpa terdengar berduka seagung-agungnya atau ceria yang tak wajar atau kosong pikiran atau kebingungan. Dia bilang dia tidak butuh sembako; dia mampu bertahan dengan tangannya sendiri. Dia sudah cukup jenuh dengan pil-pil resep dokter dan perangko-perangko untuk catatan terima kasih.

Teman-teman dekatnya curiga apa yang sebetulnya terjadi—bahwa dia tidak peduli makan banyak dan bahwa dia membuang setiap catatan simpati yang kebetulan diterimanya. Dia bahkan tidak memberi tahu orang-orang jauh, bahwa dia mendapatkan catatan begitu. Tidak mantan istri Rich di Arizona atau saudara yang hubungannya semi-renggang dengannya di Nova Scotia, meskipun keduanya boleh jadi bisa memahami, bahkan lebih baik daripada orang-orang di dekatnya, kenapa dukanya terus-menerus berlanjat seperti sekarang. Rich pernah memberitahunya bahwa dia akan pergi ke kampung, ke toko perangkat keras. Ketika itu sekitar pukul sepuluh pagi, dan dia baru saja mulai mengecat selusur serambi. Artinya, dia telah menggorekinya untuk dicat, dan kikisan tua yang terkelupas itu ada di tangannya.

Dia tidak punya waktu untuk mengira-ngira kenapa Rich terlambat. Rich mati meringkuk di dekat tanda pinggir jalan yang terpacak di depan toko perangkat keras yang menawarkan diskon untuk mesin pemotong rumput. Dia bahkan tidak sempat masuk ke dalam toko. Dia sudah berumur delapan puluh satu tahun dan kesehatannya bagus, kecuali tuli pada telinga kanannya. Dokternya telah memeriksanya seminggu sebelumnya. Nita belajar dari pemeriksaan belakangan, tagihan bersih kesehatan, dipotong dalam jumlah mengejutkan dari cerita-cerita kematian mendadak yang tengah dia sajikan sekarang. “Kau hampir berpikir kalau kunjungan semacam itu harus dihindari,” katanya.

Nita seharusnya bicara begitu cuma pada teman dekatnya yang hobi menjelek-jelekkan, Virgie dan Carol, wanita yang seumuran dengannya, yaitu enam puluh dua. Teman-temannya yang lebuh muda merasa pembicaraan semacam ini tak pantas dan patut dihindari. Mulanya, mereka mengerumuni Nita. Mereka tidak betul-betul bicara tentang kondisi berduka, tapi dia takut kalau pada setiap saat mereka bisa saja memulainya.

Segera setelah dia menyelesaikan semua urusan, tentu saja, semuanya kecuali cobaan dan kesungguhan yang telah pergi. Peti yang paling murah, segera masuk ke dalam tanah, tak ada upacara apapun. Pengurus mengatakan bahwa ini mungkin melanggar hukum, tapi dia dan Rich punya kenyataan sendiri. Mereka mendapatkan informasinya hampir satu tahuun yang lalu, sewaktu diagnosa kanker sudah final.

“Bagaimana mungkin aku tahu kalau dia akan mencuri gunturku?” kata Nita.

Orang-orang tidak menyangka akan dilakukan upacara tradisional, mereka mengira akan ada upacara yang lebih modern. Merayakan kehidupan. Memainkan musik favorit Rich, saling bergandengan tangan, menuturkan cerita-cerita yang dipuja Rich sementara di saat yang bersamaan dengan jenaka mengungkit kebiasaan-kebiasaan konyol dan kesalahaan-kesalhaannya yang tetap bisa diampuni.

Semacam hal-hal yang diucakpan Rich yang bisa membuatnya muntah.


Komentar