Panduan Menghadapi Perceraian untuk Anak-anak - Lorrie Moore

Panduan Menghadapi Perceraian untuk Anak-anak

Lorrie Moore 
Penerjemah: Dinten - Ngulikata


Bubuhkan lebih banyak garam ke berondong jagung. Ibumu akan membutuhkannya, tiap kali dia tersentuh oleh adegan di mana Inger Berman hampir mati sementara tubuhnya tampak memanjang berkat trik kamera. Terpikir: astaganaga, mulai lagi deh Ibu narikin tisu.

Ibumu akan bilang terima kasih sayang ketika kau menghampirinya lambat-lambat dari sudut ruangan, dengan mengenakan selop dan mantel, ke ruang tengah sembari membawa mangkok-yang-dulunya-biasa-digunakan-Nenek-untuk-wadah-salad yang terisi penuh. Aku sendiri yang bikin lo, ingatkan ibumu, dan secara tidak sengaja jatuhkan sebagian isi mangkok ke lantai. Mittens akan memainkan tumpahan itu.

Mmmmm, enak juga garamnya banyak begini, ibumu akan mengunyah dan tersenyum lembut.

Beri tahu ibumu kalau suster di sekolah, sewaktu selesai menonton bareng film tentang pubertas, pernah bilang garam itu tidak baik untuk jantung.

Puh, ibumu akan mencibir. Palingan bikin jantung jadi kencang detaknya. Deg deg deg—oh lihat! Ibumu akan bicara dengan mulut penuh berondong. Cary Grant mengalihkannya. Kamu sudah mematikan alat pembuat berondongnya?

Berpura-puralah tidak mendengarnya. Amati Inger Berman yang terlihat memanjang, heran apa itu maksudnya.

Sebaiknya kamu mengeceknya, ibumu akan berkata.

Mengeranglah. Keluarkan suara ck kecil dengan lidah dan atap mulutmu. Larilah secepat mungkin karena iklannya akan segera habis. Matikan alat pembuat berondongnya. Kembali dengan menggendong Mittens karena dia mengeong di dekat kulkas. Rambutnya menempel di mantel mandimu. Lemparkan dia ke pangkuan ibumu.

Hei sayang, ibumu akan mendekut kepada kucing itu, menggaruki telinganya. Meringkuklah dekat ibumu dan dia juga akan merangkulmu serta menggaruki telingamu, mengecupi pipimu. Lalu tahu-tahu ibumu akan condong ke depan, menjangkau mangkok di meja dengan hati-hati supaya tidak mengganggu si kucing. Ibu selalu merasa kalau lelaki itu akan menyadarinya lebih cepat, ibumu akan berkata di sela-sela kunyahannya, dari tangan satu ke tangan lain ke mulutnya. Kadang laki-laki itu bisa begitu tolol dan bikin frustasi. Ibumu akan berkedip ke arahmu.


Komentar