Pesta Makan Malam - Roald Dahl
Begitu George Cleaver resmi menjadi seorang jutawan, dia dan istrinya, Mrs. Cleaver, pindah dari rumah kecil mereka di pinggiran kota ke sebuah rumah mewah di tengah kota London. Pasangan itu kemudian menyewa jasa seorang koki asal Prancis, Monsieur Estragon, dan seorang pelayan berkebangsaan Inggris, Tibbs—dengan tuntutan gaji yang sangat besar. Dibantu oleh kedua orang tersebut, pasangan Mr. dan Mrs. Cleaver pun berniat menaikkan status sosial mereka dan mulai mengadakan pesta makan malam yang luar biasa mewah sebanyak beberapa kali seminggu.
Namun pesta-pesta itu tak pernah berlangsung sesuai bayangan Mr. dan Mrs. Cleaver. Meskipun makanan yang disajikan sangat berkelas, dan pelayanan yang diberikan tergolong sempurna, namun acara-acara tersebut tetap terkesan hambar. Tak ada pembicaraan menarik yang tersulut di antara para tamu, dan nampaknya mereka tidak terlalu tertarik berada di sana.
“Apa yang salah dengan pesta kita, Tibbs?” tanya Mr. Cleaver kepada si pelayan. “Kenapa para tamu pada tegang semua saat menghadiri pesta kita?”
Tibbs memiringkan kepalanya sedikit dan menatap ke arah langit-langit. “Saya harap Anda takkan tersinggung jika saya mengatakan yang sebenarnya, Tuan.”
“Ada apa?”
“Saya rasa kuncinya ada pada anggur yang Anda sajikan, Tuan.”
“Apa yang salah dengan anggurku?”
“Masalahnya, Monsieur Estragon menyajikan makanan yang luar biasa lezatnya. Dan makanan yang luar biasa harus ditemani dengan anggur yang luar biasa juga. Namun Anda justru menyajikan anggur merah murahan asal Spanyol.”
“Kenapa tidak dari dulu kau katakan hal ini, dasar bodoh!” ujar Mr. Cleaver dengan lantang. “Kau tahu aku punya uang. Aku bisa membelikan semua anggur terbaik yang ada di dunia kalau itu yang mereka mau! Anggur apa yang menurutmu terbaik di dunia?”
Komentar
Posting Komentar