Sang Bapak Baptis - Jacob dan Wilhelm Grimm
Seorang lelaki miskin memiliki dua belas anak. Ia bekerja siang malam sekadar untuk mendapat cukup roti bagi keluarganya. Ketika anak yang ketiga belas lahir, ia tidak tahu mesti berbuat apa. Kesengsaraannya memuncak ketika ia
harus mencari bapak baptis.
Yang pertama menghampirinya adalah Tuhan. Ia telah mengetahui beban di pikiran lelaki tersebut dan berkata, “Lelaki yang malang, Aku iba padamu. Aku yang akan menggendong anakmu saat pembaptisan, menjaganya, dan membahagiakannya di bumi.”
“Siapa kau?” tanya lelaki itu.
“Aku adalah Tuhan.”
“Kalau begitu aku tidak ingin Kau yang menjadi bapak baptis anakku,” lelaki itu berkata. “Kau hanya memberi pada yang kaya dan membiarkan yang miskin kelaparan.”
Begitulah lelaki itu berkata sebab ia tidak mengerti betapa bijaknya Tuhan dalam membagi kekayaan dan kemiskinan. Ia berpaling dari Tuhan dan terus berjalan.
Selanjutnya datanglah Setan dan berkata, “Itukah yang kau inginkan? Jika kau menghendakiku untuk menjadi bapak baptis anakmu, aku akan memberinya emas sebanyak mungkin, dan juga segala kesenangan dunia.”
“Siapa kau?” tanya lelaki itu.
“Aku adalah Setan.”
“Kalau begitu aku tidak ingin kau yang menjadi bapak baptis anakku,” kata lelaki itu. “Kau memperdaya dan menyesatkan manusia.” Ia terus berjalan.
Datanglah Ajal. Dengan kakinya yang panjang dan kurus ia melangkah ke arah lelaki itu dan berkata, “Jadikanlah aku bapak baptis anakmu.”
Lelaki itu bertanya, “Siapa kau?”
Komentar
Posting Komentar