Bisikan Kekasih - Richard Bausch
– Apakah kau bahagia?
– Mmm.
– Aku sangat menikmatinya.
…
– Apakah kau menikmatinya?
– Aku senang.
– Aku sangat senang.
…
– Sudah berapa lama ini aku sangat menderita.
…
– Apa kau kepanasan?
– Sangat kepanasan.
– Apakah kau mencintaiku?
– Menurutmu?
– Apakah kau menikmati pengalaman kita barusan?
– Kau sangat lembut terhadapku.
– Lembut?
…
– Cuma itu? Lembut?
– Itu suatu pujian, Larry. Itu artinya kau lebih baik dari laki-laki pada umumnya. Kenapa sih kau selalu tidak percaya diri?
– Aku bukan tidak percaya diri. Aku hanya ingin memastikan bahwa aku telah memuaskanmu.
– Kau memuaskanku.
– Hanya itu yang ingin kuketahui.
…
– Maksudku, pertanyaanku kan tidak rumit.
– Ya, ya, ya.
– Ellen?
– Apa?
– Tidak ada apa-apa.
– Ayo, katakan saja.
– Kalau menurutmu aku lebih baik dari yang lain, kenapa kau tidak bilang begitu dari awal?
– Apa kau sedang mengujiku?
– Oke, maaf. Aku hanya berharap kita bisa lebih sering menghabiskan waktu bersama. Belakangan ini aku sungguh merana. Kau tak tahu apa rasanya.
– Kurasa aku tahu apa rasanya.
– Bukan maksudku untuk mengatakan bahwa kau tidak merana juga.
– Bagus.
– Tapi aku tidak bisa menahan emosi yang bergejolak dalam diriku. Aku dihantui rasa bersalah terhadap Janice dan anak-anak. Aku takut mereka akan melihat ketidakbahagiaan di wajahku. Aku sangat berharap bisa menemukan cara yang tepat untuk jujur terhadap Janice dan menyudahi pernikahan kami.
…
Komentar
Posting Komentar