Kotak untuk Bersembunyi - James Thurber

Kotak untuk Bersembunyi

James Thurber 
Penerjemah: Dinten - Ngulikata


Aku menunggu wanita bongsor dengan topi yang sangat jelek itu mengangkat karung belanjaannya dan pergi, menatap tajam tomat dan seladanya. Pegawai toko menanyakan keperluanku.

“Apa Anda punya kotak,” pintaku, “kotak yang lapang? Saya ingin kotak untuk bersembunyi.”

“Anda ingin kotak?” tanyanya.

“Saya ingin kotak untuk bersembunyi,” kataku.

“Maksud Anda bagaimana ya?” ucapnya. “Apa maksud Anda kotak yang besar?”

Kukatakan bahwa maksudku adalah kotak yang besar, cukup besar untuk menampungku.

“Kami tidak punya kotak,” ujarnya. “Paling-paling karton untuk wadah kaleng.”

Aku mencoba ke beberapa toko lainnya. Tidak satupun memiliki kotak yang cukup besar untukku bersembunyi.

Tak lain dan tak bukan untuk menentang kehidupan. Aku tidak merasa bersemangat, ada hasrat yang amat kuat padaku untuk bersembunyi di dalam kotak dalam waktu yang lama.

“Maksud Anda bagaimana, Anda ingin bersembunyi di dalam kotak?” seorang penjual bertanya padaku.

“Ini suatu bentuk pelarian,” kuterangkan padanya. “Bersembunyi di dalam kotak, membentengi Anda dari kecemasan dan penderitaan yang berat. Dari orang-orang, juga.”

“Bagaimana Anda bisa makan kalau Anda di dalam kotak?” tanya penjual itu. “Darimana Anda bisa mendapatkan makanan?” Kukatakan kalau aku tidak pernah berada di dalam kotak sebelumnya, jadi aku tidak tahu. Tapi hal itu akan beres dengan sendirinya.

“Kalau begitu,” katanya, akhirnya, “Saya tidak punya kotak, yang ada hanya karton papan untuk wadah kaleng.”

Di tempat lain sama saja. Aku menyerah ketika hari sudah gelap dan toko-toko tutup, dan bersembunyi di dalam kamarku lagi. Aku matikan lampu dan berbaring di ranjang. Kau merasa lebih baik dalam kegelapan.

Aku bisa saja bersembunyi di dalam lemari, kukira, tapi ada saja orang yang suka membuka pintu. Ada yang akan menemukanmu di dalam lemari. Mereka akan heran dan kau harus menjelaskan pada mereka mengapa kau berada di dalam lemari.

Tidak ada seorangpun yang menaruh perhatian pada kotak besar di lantai. Kau bisa berdiam di dalamnya berhari-hari dan tidak seorangpun akan terpikir untuk melongok isinya, tidak juga wanita yang bersih-bersih.


Komentar