Musim Semi - O. Henry

Musim Semi

O. Henry 
Penerjemah: Dinten - Ngulikata


Pada suatu hari di bulan Maret. Jangan, jangan sekali-kali memulai cerita dengan cara seperti ini. Boleh jadi tak ada pembukaan yang lebih buruk daripada ini. Imajinasinya tidak ada. Datar dan kering. Tapi dalam cerita ini boleh-boleh saja begitu. Paragraf berikutnya, yang seharusnya sudah merupakan permulaan cerita, terlalu liar dan mustahil untuk dilemparkan begitu saja ke hadapan pembaca tanpa aba-aba.

Sarah menangis di atas daftar menu.

Kau mungkin mengira kalau daftar menu itu tidak menyediakan tiram, atau Sarah baru saja berjanji untuk tidak makan es krim. Tapi tebakanmu salah, jadi mari kita lanjutkan saja ceritanya.

Orang yang bilang kalau dunia ini adalah tiram yang akan dibelahnya dengan pedang menjadi kesohor lebih daripada yang sepatutnya. [1] Tidaklah sulit membuka tiram dengan sebilah pedang. Namun tahukah kau akan adanya orang yang mencoba membuka tiram dengan sebuah mesin ketik?

Sarah berusaha membuka dunia sedikit saja dengan mesin ketiknya. Itulah pekerjaannya—mengetik. Ia tidak begitu cepat dalam mengetik, karena itulah ia bekerja sendirian, dan bukan di kantor besar.

Pergulatan Sarah yang paling sukses dalam menghadapi dunia adalah perjanjian yang dibuatnya dengan Restoran Rumah Schulenberg. Restoran itu berada di samping bangunan tua berbata merah yang ditinggali Sarah. Suatu malam, sehabis makan di restoran Schulenberg, Sarah pulang dengan membawa daftar menu dari sana. Daftar menu itu ditulis dengan tulisan tangan yang tak terbaca, entahkah dalam bahasa Inggris atau bahasa Jerman, dan amat sulit untuk dimengerti hingga kalau tak hati-hati membacanya maka bisa-bisa acara makan malammu akan diawali dengan manisan dan diakhiri dengan sup.

Keesokan harinya Sarah menunjukkan pada Schulenberg sebuah kartu yang telah diketiknya dengan apik. Isinya berupa daftar makanan yang ditata secara menarik pada posisi yang pas dan wajar, mulai dari “hors d’oeuvre” atau kudapan ringan sampai “tidak menanggung mantel dan payung”.

Schuleberg sangat senang. Sebelum Sarah pergi, ia setuju membuat suatu perjanjian. Sarah akan menyediakan daftar menu yang diketik untuk ke-21 meja di restoran itu—ada daftar baru untuk makan malam pada tiap harinya, dan baru pula untuk sarapan dan makan siang acap kali ada perubahan pada makanan atau penyajian sebagaimana diperlukan.


Komentar