Ramuan Cinta - John Collier

Ramuan Cinta

John Collier 
Penerjemah: Maggie Tiojakin - Fiksilotus


Alan Austen, kikuk layaknya seekor anak kucing yang baru lahir, menaiki tangga gelap yang berderik-derik di daerah Pell Street, kemudian setelah sampai di atas ia melirik ke kiri dan kanan lama sekali sebelum menemukan nama yang ia cari-cari terpahat di depan salah satu pintu kayu.

Seperti yang disarankan, ia mendorong pintu itu hingga terbuka, menemukan dirinya berada di dalam sebuah ruangan kecil tanpa perabotan memadai, kecuali sebentuk meja dapur yang sederhana, sebuah kursi goyang, dan satu kursi biasa. Bersandar di salah satu dinding kotor dengan warna mencolok ada sejumlah rak kayu yang menyimpan selusin botol dan toples kaca.

Seorang pria tua duduk di kursi goyang tadi, sedang membaca koran. Tanpa basa-basi lagi, Alan menyerahkan selembar kartu yang ia dapatkan dari seorang kenalan. “Duduklah, Tuan Austen,” kata si pria tua dengan halus. “Saya senang bisa bertemu dengan Anda.”

“Apa benar,” tanya Alan, “bahwa Anda memiliki ramuan yang bisa memberikan—uh—efek luar biasa?”

“Tuan,” balas si pria tua, “barang dagangan saya tidak banyak—saya tidak menjual laksatif ataupun campuran penambal gigi—tapi biar begitu, dagangan saya cukup bervariasi. Rasanya tidak ada barang dagangan saya yang bisa dijabarkan sebagai benda ‘biasa’.”

“Nah, kalau begitu…” Alan mulai angkat suara.

“Contohnya ini,” potong si pria tua, mengambil sebentuk botol dari atas rak kayu. “Botol ini mengandung cairan yang sama jernihnya dengan air, hampir tidak mempunyai rasa, dan takkan bisa dideteksi jika tercampur dengan kopi, anggur, atau jenis minuman lainnya. Dan cairan ini juga takkan bisa dideteksi dengan segala macam metode otopsi.”

“Maksud Anda racun?” teriak Alan ketakutan.


Komentar